Viral Anggota DPRD Saat Adu Mulut Dengan AMPST, Ini Respon Warga Sumba Timur

Bagikan Artikel ini

Laporan Mohammat Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Media sosial sempat viral insiden yang terjadi antara Badan Kehormatan anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur Melkianus Nara saat beradu mulut dengan para Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Sumba Timur (AMPST) pada Jumat 11 Juni 2022 lalu dihalaman Gedung DPRD Kabupaten Sumba Timur NTT.

Viralnya vidio yang berdurasi sekitar 2-3 menit berawal dari ketidakpuasan para Aktivis AMPST mempertanyakan soal kasus pencemaran nama baik mantan Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora yang dilakukan oleh Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq (AOF) berstatus terdakwah yang kini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Waingapu.

Oleh sebab itu para Aktivis AMPST mendatangi Gedung DPRD Sumba Timur untuk mendesak Melki Nara sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sumba Timur agar me-non aktifkan Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timu AOF selama menjalankan tugasnya karena masih dalam proses hukum namun pengaduan itu berujung ricuh.

Menanggapi hal itu seorang warga Sumba Timur Rustamaji sangat menyayangkan viralnya vidio itu yang sangat memalukan seorang anggota DPRD sempat mengamuk dan menunjuk-nunjuk saat berdebat dengan AMPST hingga mengatakan “Pak Sekwan kalau ada surat masuk jangan coba-coba terima yah,”.

“Perkataan seorang anggota Dewan ini sangat disayangkan, seharusnya pak anggota dewan yang terhormat ini bicaralah yang baik-baik saja mengapa harus ngamuk-ngamuk,”tutur Rustamaji Minggu (11/6/2022).

Menurutnya, dalam vidio itu anggota DPRD Sumba Timur dianggap arogan yang seharusnya menerima dan menghormati rakyat yang datang dirumah rakyat itu dengan santun bukan dengan cara bentak dan melawan. Karena lembaga ini dalam keberadaannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Sementara salah seorang warga Sumba Angga Putra mengungkapkan, melihat vidio perseteruan antara seorang anggota DPRD Sumba Timur dengan aliansi AMPST sangat memalukan karena dalam vidio itu sempat bertengkar dengan masyarakat yang datang mempertanyakan sudah sejauh mana kinerja DPRD Sumba Timur dalam mengevaluasi seorang Ketua DPRD Sumba Timur yang terjerat hukum dan berstatus terdakwah.

Ia menambahkan, jika dilihat dari vidio yang berdurasi 2-3 menit itu sangat disayangkan karena seorang anggota Dewan seharusnya melayani warga yang datang mengadu dan harus memberikan solusi yang terbaik agar masyarakatpun puas bukan dengan cara kesombongan atau arogan.

“Kami sebagai masyarakat kecil yang awam sangat mendukung perjuangan teman-teman AMPST yang berani menyampaikan kebenaran dan berjuang untuk keadilan,”terang Angga seorang warga Sumba.