Sepekan Terakhir, Minyak Tanah Langka di Kota Atambua Perbatasan RI-Timor Leste

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kelangkaan Bahan Bakar minyak tanah subsidi kembali terjadi di wilayah Kota Atambua, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL.

Kelangkaan minyak tanah yang menjadi kebutuhan bahan bakar mulai dirasakan warga Kota Atambua dan sekitarnya dalam sepekan terakhir.

Kelangkaan minyak tanah subsidi berdampak pada warga yang untuk mendapatkan minyak guna penuhi kebutuhan hidup di agen maupun pangkalan hingga pengecer yang ada dalam Kota Atambua.

Pantauan media sejak dua hari terakhir hingga Kamis 10 Maret 2022 pagi, tidak ada aktifitas jual beli di sebagian pangkalan maupun agen minyak tanah dalam wilayah pasar baru lantaran sepi pengunjung.

Hanya nampak sejumlah jerigen kosong yang menumpuk di lokasi penjualan, bahkan ada yang telah terisi minyak tanah milik warga yang menitipkan jerigennya di pangkalan minyak tanah.

Salah satu agen minyak tanah yang ditemui media di kawasan pasar baru mengaku, sejak Rabu abu pekan lalu tidak ada pasokan atau suplai minyak tanah seperti hari-hari sebelumnya.

“Sejak hari Rabu abu itu libur, kemudian minggu libur sampai sekarang minyak belum masuk,” ujar dia.

Senada diakui beberapa pangkalan lainnya dalam wilayah Kota Atambua bahwa, sudah sepekan lebih ini suplai minyak tanah ke agen tidak normal, sehingga akibatkan kelangkaan minyak.

Sementara itu, kepada media beberapa warga yang ditemui di pangkalan mengaku sudah seminggu lebih mereka kesulitan untuk mendapatkan minyak tanah yang ada di pangkalan.

Kondisi tersebut terpaksa membuat mereka harus antrian untuk mendapatkan minyak tanah. Bahkan ada warga yang menitipkan jerigennya di agen maupun pangkalan minyak apabila kehabisan stok.

Warga berharap agar Pemerintah Belu dalam hal ini Dinas teknis segara mengambil langkah guna menjawab kelangkaan minyak tanah yang mulai terjadi. Selain itu juga kepada DPRD Belu agar segera menyikapi hal ini.

Dalam pemberitaan sebelumnya, aparat gabungan Polres Belu berhasil mengamankan 1.260 liter bahan bakar minyak tanah di tempat penimbunan milik oknum warga di hutan mangrove pesisir pantai Mota’ain bulan lalu.

Sejumlah jerigen 20 liter berisi minyak tanah subsidi diduga hendak diselundupkan ke negara tetangga Timor Leste melalui jalur laut menggunakan perahu.