Personel Satgas Yonif RK 744 Berikan Pelajaran Tambahan Bagi Siswa di Perbatasan RI-RDTL

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Selain memiliki tugas dan tanggung jawab menjaga wilayah perbatasan, Personil Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB juga ikut berperan dalam mencerdaskan anak bangsa.

Seperti mengajarkan materi pelajaran di luar jam sekolah bagi anak-anak di SD Asulait Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan Indonesia dengan eks Propinsi ke-27 Timor-Timur (Timor Leste).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/10/2020).

Dikatakan, Prada Matius Riberu yang merupakan personel pos Asulait memberikan pelajaran tambahan kepada siswa dan siswi di luar jam sekolah yang bertempat di pos Asulait dusun Asulait Desa Sarabau Kecamatan Tasifeto Timur, NTT.

Kegiatan belajar mengajar di pos Asulait adalah kegiatan yang biasa dilakukan, terlebih anak-anak desa Asulait sudah sangat akrab dengan personel TNI yang bertugas di pos Asulait. Walaupun kondisi saat ini pandemi Covid-19.

“Namun anak-anak dari SD Asulait tetap rajin mendatangi pos Asulait dan belajar bersama sama terutama tentang pemahaman nilai-nilai pancasila,” jelas dia.

Akui dia, di wilayah perbatasan RI-RDTL masih banyak dari warga masyarakat khususnya anak-anak yang tidak hafal lagu Indonesia raya dan pemahaman tentang Pancasila.



Hal tersebut sangat memprihatinkan dan yang kemudian membuat personel satgas dari pos Asulait dalam melaksanakan tugas di wilayah perbatasan berinisiatif mengenalkan lagu Indonesia Raya dan pemahaman tentang nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila, agar kelak bisa membangkitkan rasa cinta terhadap tanah air dan dapat memperkaya pengetahuan tentang Indonesia.

Alfat menuturkan, semangat yang muncul dari diri Prada Matius Riberu adalah karena melihat antusias siswa dan siswi SD Asulait yang datang dan menunjukkan kemauan tinggi untuk belajar lebih banyak tentang pengetahuan.

“Prajurit sangat senang dan bersemangat berbagi ilmu dengan mereka, apalagi anak-anak SD sekolahnya pun 1 minggu 2 kali maka dari itu mereka perlu mendapatkan materi tambahan dari kita,” ungkap dia.

Sementara Paulus salah satu orang tua murid menyampaikan bahwa mareka sangat senang dan bangga kepada personil pos Asulait atas niat baiknya yang mau membantu mengajarkan anak anak dengan tulus, ikhlas dan tanpa meminta imbalan apapun.

“Kami sangat senang dan bangga terhadap abang-abang personil pos Asulait yang mau dengan ramah dan baik untuk mengajarkan kami menganai sejarah Indonesia, lagu Indonesia Raya dan Pancasila,” ucap Paulus.