Kelik Wirawan Widodo Gantikan Titik Soeharto Pimpin PB Perpani

Bagikan Artikel ini

Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Bertempat di Gedung Granadi, Jakarta Selatan, Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) yang diikuti 31 pengurus propinsi. Munas yang dilaksanakan untuk memilih nahkoda baru di tubuh Perpani untuk masa bakti 2018 – 2022.

“Munas 2018 berarti penting karena menentukan program kerja organisasi hingga empat tahun mendatang. Program kerja itu menjadi pemandu bagi para penggemar Olahraga Panahan serta para atlet untuk menuju pertandingan internasional, termasuk bagaimana membawa bibit-bibit atlet Panahan lebih berpretasi dalam kejuaraan internasional,” kata Ketua Sidang Munas Hengky F Sawaki.

Proses pemilihan ketua umum berjalan cukup alot karena syarat menjadi ketua umum harus didukung oleh minimal 10 Pengurus Daerah (Pengda), sehingga masing-masing Pengda berhak mengusulkan kandidatnya yang hendak didukung dalam Munas. Dari paparan masing-masing Pengda terjaringlah dua kandidat ketua umum yakni Kelik Wirawan Widodo yang diusulkan oleh 28 Pengda dan Muhamad Ali Reza yang didukung 2 Pengda dan satu Pengda DKI Jakarta menyatakan abstein. Kelik Wirawan Widodo terpilih secara aklamasi menggantikan Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) yang telah memimpin Perpani selama empat tahun.

“Marilah kita catatkan tonggak-tonggak prestasi melalui Konsolidasi Pengurus, Pemetaan dan pembinaan klub –klub, Standarisasi turnamen/kejuaraan dalam negeri dan pemeringkatan pemanah Nasional. Dan menciptakan perhatian serta memasyarakatkan olahraga panahan, agar cita-cita kita bersama memperoleh medali dalam Olimpiade Tokyo 2020 dapat tercapai’, tutur Kelik Wirawan Widodo Ketua Umum PERPANI terpilih 2018-2022 yang juga pernah menjadi Manejer PSSI U-16.

Kelik Wirawan Widodo yang juga Ketua Umum Galang Kemajuan (GK) menambahkan, dengan target yang telah didepan mata yakni SEA Games 2019, Asian Games 2022 dan Olimpiade Tokyo 2020, akan menatargetkan perolehan medali yang lebih baik lagi.

Sebagai contoh Asian Games lalu kita meraih 1 perak dan 1 perunggu sebagai tonggak kebangkitan kembali olahraga panahan, dan tentunya kami mengharapkan dukungan semua pihak agar cabor Panahan ini makin banyak digemari masyarakat dan memiliki atlet-atlet yang berprestasi, tegas Kelik.

Selanjutnya Kelik bersama formatur yang terdiri dari 3 orang dari Pengda dan 1 orang dari pengurus PB Perpani yang lama akan menyusun kepengurusan untuk masa bakti 2018-2022. Bersama kepengurusan yang baru Kelik akan melakukan konsolidasi kepengurusan dan menyusun program kerja untuk empat tahun ke depan.
Tentang Organisasi Panahan Indonesia.

Berdirinya PERPANI 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII. Dan Kejuaraan Nasional yang pertama sebagai perlombaan yang terorganisir, baru diselenggarakan para tahun 1959 di Surabaya. Atas prakarsanya tersebut, akhirnya Sri Paku Alam VIII menjabat sebagai Ketua Umum Perpani selama 24 tahun terhitung mulai dari 1953 hingga 1977.

Setelah terbentuk organisasi resmi tersebut, akhirnya Perpani mengajukan diri sebagai anggota FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc), sebuah organisasi panahan internasional yang telah ada sejak 1931.

Indonesia banyak melahirkan atlet panahan Indonesia. Antara lain adalah Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani. Ketiga atlet tersebut dibimbing langsung oleh atlet panahan senior yakni Donald Pandiangan.