Kodim 1605 Belu Sosialisasi Pembinaan Keluarga Besar TNI
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kodim 1605/Belu menggelar kegiatan pembinaan Keluarga Besar TNI (KBT) di Aula Darma Andika Makodim, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia dan RDTL, Rabu (14/3/2018).
Adapun tema kegiatan, mari kita wujudkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara bagi KBT melalui bebas narkoba, dan terhindarnya dari pergaulan seks bebas guna menjaga keutuhan NKRI.
Kasdim 1605/Belu, Mayor Inf. Binsar Pasaribu dalam sambutannya mengatakan, salah satu bentuk perhatian TNI terhadap keluarga besar TNI adalah melalui kegiatan seperti pembinaan mental.
Dijelaskan, kegiatan pembinaan ini dimaksudkan agar anak-anak KBT tidak gampang dan tidak mudah terprovokasi oleh pengaruh-pengaruh lain. Diharapkan bisa menjadi harapan dan tulang punggung keluarganya kelak.
“Jangan sampai kalah bersaing. Tapi dapat meneruskan dan melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh para orang tua kita dulu. Karena itu jaga tubuh kalian, tidak boleh bertato atau minum-minuman keras,” pesan Pasaribu.
Danramil 05/Kobalima, Mayor Arm Lastanto Putro dalam materi mempertahankan ideologi Pancasila melalui nela
negara untuk menjaga keutuhan NKRI menuturkan, kita harus bisa membedakan hubungan adat leluhur, adat istiadat dengan wawasan kebangsaan karna kita semua adalah satu yaitu bangsa Indonesia.
Sehingga lanjut dia, jangan kita berbangga ketika kita memakai sesuatu produk atau atribut atau budaya dari negara lain.
Sebagai putra-putri FKPPI jangan memalukan orang tua, jangan memalukan para pendahulu-pendahulu. Sebab peran kita sangat penting dan strategis dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.
“Kepada anak-anak KBT, agar mengisi hidup dengan hal-hal yang positif yang manfaatnya untuk kemajuan diri sendiri, membanggakan orang tua dan negara. Jangan terpengaruh dan terbawa dengan perubahan gaya hidup,” pinta dia.
Sementara itu Danramil 1605-01/Kota Mayor Kav Yatman dalam materi pengetahuan bahaya narkoba dan pergaulan seks
bebas menuturkan, penggunaan narkoba maupun budaya seks bebas merupakan budaya yang tidak baik. Dimana hal itu dapat merusak masa depan generasi bangsa Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang menyatakan perang melawan narkoba, keutuhan dan ketahanan suatu bangsa berada pada generasi bangsa Indonesia. Narkoba maupun seks bebas adalah merupakan musuh besar bangsa indonesia.
Karena itu tegas Yatman, butuh peranan kita semua dalam mengatasi dan mencegah narkoba masuk ke indoseia dan ancaman narkoba salah satunya adalah masuk melalui Indonesia bagian timur khususnya kita yang berada di wilayah perbatasan dengan Timor Leste.
Konteks perbatasan, wilayah kita sangat rentan terhadap peredaran narkoba. Oleh karena itu bagi kita yang berada di wilayah perbatasan harus waspada dan jangan mudah terpengaruh dengan berbagai bentuk peredarannya.
“Mari kita sama-sama mengawasi agar tidak ada narkoba di wilayah kita, dengan cara temu cepat dan lapor cepat dan yang terpenting jangan menjadi bagian dari pengguna narkoba itu sendiri,” imbuh Yatman.
Adapum hadir dalam kegiatan pembinaan tersebut, Pasi Ter Kodim 1605/Belu, Ketua FKPPI Kabupaten Belu, Ketua Pemuda Panca Marga Belu, Anggota FKPPI Kabupaten Belu, para Purnawirawan TNI serta Remaja Udayana Kodim 1605/Belu.