Tim Sukses Cagub – Cawagub NTT Diminta Tidak Saling Menciderai
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Tim sukses maupun pendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) diharapkan tetap saling menghormati satu sama lain dalam melakukan sosialisasi agar tidak ada yang merasa dicederai dalam proses Pilkada NTT 2018.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya sampaikan ini dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing pada acara Deklarasi Kampanye Damai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018 di Kupang, Kamis (15/2/2018).
Sesuai tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakll Gubernur tahun 2018 yang ditetapkan KPU NTT, kampanye pilkada NTT tahun 2018 mulai hari ini 15 Februarl 2018 sampui tanggal 23 Juni 2018.
“Semoga kegiatan kampanye selama empat bulan ke depan, terselenggara secara meriah, penuh antusiasme dan kompetitif dengan dinamika sosialisasi program dan komunikasi yang etis, elegan dan damai,” katanya.
Dia mengatakan, siapapun figurnya dia adalah putra putri terbaik yang dimiliki daerah ini, yang harus dijaga dan dihormati, bukan saja untuk kebutuhan pemilukada saat ini tetapi untuk kebutuhan NTT yang lebih luas ke depan.
Kepada para calon, dia mengingatkan agar tetap menempatkan NTT sebagai roh perjuangan yang sama, spirit bersama, motivasi yang lahir dari titik start yang satu meski alur perjuangan berbeda secara normatif.
“Pemilukada ini akan diikuti oleh para calon dari pintu yang berbeda. Kita semua memaklumi realita ini. Namun prinsip kita bersama adalah calon dan pintu boleh berbeda, tetapi komitmen untuk membangun NTT tidak boleh berbeda,” ujarnya.
Sebagai Pembina kepegawaian, dia menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak memasuki ruang kampanye dimaksud. ASN harus netral sebagaimana amanat berbagai ketentuan yang telah dikeluarkan.
“Apabila ada ASN yang menjadi tim sukses, saya minta Bawaslu untuk memprosesnya sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Karena apapun realitanya, ASN harus netral,” tegasnya.
Kepada Pers dan media massa, diharapkan agar memberi diri sebagai ruang publikasi yang netral dan sesuai kode etik jurnalistik, agar informasi yang disampaikan para calon sampai ke masyarakat, secara baik dan benar.
Pasangan cagub yang hadir pada acara deklarasi damai itu, yakni Esthon Foenay-Christian Rotok, calon wakil gubernur Emilia Nomleni, pasangan Benny K Harman-Benny Litelnoni, dan pasangan Viktor Laiskodat-Josef Nae Soi.