Kenangan Penugasan, Satgas Yonif Raider 712/WT Bangun Monumen 4 Pilar Kebangsaan
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Akhir dari pelaksanaan operasi satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Timur, Yonif Raider 712/Wiratama membangun monumen empat (4) pilar kebangsaan di perbatasan Belu, Timor Barat.
Monumen dasar negara itu dibangun para prajurit Wiratama sejak awal bulan lalu. Tepatnya di depan barak anggota depan lapangan Mako Satgas, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Disaksikan media, Selasa (16/1/2018) dinding monumen itu bertuliskan empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Selain itu pada bagian tengah nama-nama para Pejabat Satgas sebelumnya dan dinding sebelah NKRI harga mati.
Menurut Dansatgas Yonif Raider 712/WT, Letkol Elvino Yudha Kurniawan, maksud kita membangun monumem 4 pilar kebangsaan itu adalah sebagai alat pemersatu bangsa kita yakni Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Baca juga : Yonif 743/PSY Dan Yonif Raider 715/MTL Amankan Perbatasan RI-RDTL
Dikatakan, Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste ini akan kuat, kokoh dan bersatu apabila warga tetap berpegang teguh dan menjaga empat pilar kebangsaan sebagai dasar negara Indonesia.
“Kita akan kuat, apabila semua warga selalu mengikuti pedoman dari empat pilar tersebut. Monumen ini kita kerjakan kurang lebih satu bulan,” ujar Elvino kepada awak media usai acara pemusnahan barang bukti BBM dan Miras di Mako Satgas.
Kesempatan itu, kepada Yonif 743/PSY yang bertugas sebagai Satgas Pamtas menggantikan Yonif Raider 712/Wt tetap melaksanakan tugas pokok yang diberikan oleh negara yaitu menjaga keutuhan NKRI di perbatasan RI-RDTL dengan rasa aman dan kondusif.