Binda NTT Kembali Vaksinasi Anak-anak di Kota Kupang dengan Target 2000 Dosis

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Demi mendukung pembelajaran tatap muka seratus (100) persen di Sekolah Dasar (SD), Badan Intelijen Negara Daerah Nusa Tenggara Timur (Binda NTT) kembali menggelar vaksinasi bagi anak-anak usia enam sampai sebelas tahun di Kota Kupang.

Kamis, 20 Januari 2022, pelaksanaan vaksinasi jenis Sinovc bagi anak-anak dengan target 2000 dosis dilaksanakan di SD Santo Yoseph, SD Inpres Naimata, SD Inpres Mapoli oleh para medis dari BIN, RS. Wirasakti, dan Puskemas di Kota Kupang. Pelaksanaan vaksinasi diagendakan hingga Sabtu, 22 Januari 2022.

Selain mendukung pembelajaran tatap muka seratus persen, vaksinasi bagi anak-anak juga bertujuan mencapai kekebalan komunal atau herd immunity agar memutus mata rantai penularan virus Covid-19,” kata Koordinator BIN Kota Kupang, Ary Udayana.

“Kami melihat hampir dua (2) tahun proses pembelajaran dilaksanakan secara online, sehingga hal ini berdampak pada tumbuh kembang dan proses pendidikan anak yang menjadi terhambat,” jelas Ary.

Lebih jauh, Ary Udayana mengungkapkan bahwa tidak semua orang tua siswa memiliki smartphone, sehingga hal ini diharapkan bisa membantu siswa dan orang tua dalam percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka seratus persen.

“Kami juga membuka layanan vaksinasi bagi masyarakat umum, namun anak-anak yang menjadi skala prioritas terlebih dahulu,” imbuh Ary.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si menyampaikan apresiasi kepada Badan Intelijen Negara Nusa Tenggara Timur,” ungkapnya usai membawakan sambutan di SD Inpres Liliba di hadapan para orang tua, para guru, dan ratusan anak-anak SD yang akan divaksin, Selasa, 5 Januari 2022, sekitar jam 08.53 WITA.

Dia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan pekerjaan luar biasa yang dikerjakan oleh BIN, bekerja sama dengan Rumah Sakit Wirasakti, sangat membantu bagi dinas pendidikan, bagi Pemerintah Kota Kupang, bagi masyarakat, bersama-sama bergandeng tangan bersama dinas kesehatan melaksanakan vaksinasi bagi siswa-siswi di Kota Kupang,” ucap Dumul Djami.

” Bagi kami dinas pendidikan itu, seperti permainan bola. Bola ada di depan gawang, kita tidak tunggu straiker (striker- red). Straikernya kan dinas kesehatan, lalu BIN datang dan mau menendang bola untuk gol, kenapa kita bilang jangan? Jadi, ketika teman-teman BIN datang mengajak dinas pendidikan untuk melakukan vaksinasi, saya bilang, siap,” tutur Djami.

Ia menyebutkan, sekitar kurang lebih seratus enam puluh lebih Sekolah Dasar di Kota Kupang. Dan, sekitar delapan belas sekolah yang telah melaksanakan vaksinasi. Oleh itu, ia berharap agar satu dua minggu ke depan, kalau bisa pelaksanaan vaksinasi dapat diselesaikan.

Djami menjelaskan bahwa berdasarkan SKB (surat keputusan bersama) empat menteri, guru dan siswa-siswi harus divaksin tahap pertama dan kedua baru boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka seratus persen. Di Kota Kupang, SMP akan melaksanakan pembelajaran tatap muka seratus persen karena rata-rata sudah divaksin kedua.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Tampak para guru dan para orang tua mendampingi dan mengarahkan anak-anak agar tertib dalam proses vaksinasi. (Emanuel Boli)