Ketuk Palu Ketua DPRD Belu Batalkan Rencana Pinjaman Pemda Senilai Rp 200 Miliar

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Rencana pinjaman uang senilai Rp 200 miliar oleh Pemerintah Kabupaten Belu di Bank NTT Cabang Atambua berujung penolakan lantaran tidak mendapat persetujuan dari DPRD Belu.

Hal itu mengemuka saat Ketukan Palu Ketua DPRD Belu dalam sidang dengan agenda rapat internal pimpinan bersama alat kelengkapan dewan pada Selasa (9/11/2021) malam kemarin.

Ketua DPRD Belu Jeremias Manek Seran Junior membenarkan hal tersebut saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (11/11).

Manek sapaan akrab Sekretaris Demokrat itu mengatakan, rencana pinjaman Pemkab Belu sebesar Rp 200 miliar yang dimasukan dalam KUA-PPAS 2022.

“Dalam pembahasan KUA-PPAS dengan Banggar. Selesai itu Banggar berkoordinasi dengan Pimpinan alat kelengkapan, fraksi, komisi maupun badan menolak karena sesuai kemampuan keuangan daerah,” terang dia.

Lebih lanjut mantan Wakil Ketua II DPRD Belu itu meminta Pemerintah segera menarik KUA-PPAS Penyesuaian Tahun Anggaran 2022 dan diharapkan pemerintah untuk segera menyerahkan RAPBD Tahun Anggaran 2022 dan dokumen-dokumen pendukung dalam pelaksanaan sidang DPRD Belu Tahun 2021.

“Karena keinginan pemerintah untuk pinjaman daerah sebesar Rp.200 milyar itu tidak terealisasi, maka kita menggunakan kembali KUA-PPAS lama yang sudah disepakat pada Agustus lalu itu yang menjadi acuan kita dalam pembahasan RAPBD tahun 2022 di sidang tanggal 12 November 2021 (esok),” terang Manek.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Johanes Andes Prihatin ketika dikonfirmasi membenarkan penolakan DPRD Belu terhadap rencana Pemda untuk mengajukan pinjaman ke Bank NTT.

“Sudah ditolak DPRD,” kata Sekda melalui pesan WhatsAppnya, Kamis 11 November 2021.

Ditanya terkait alasan penolakan jelas Sekda bahwa DPRD Belu tidak menyampaikan alasan penolakan rencana pinjaman daerah untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Belu tersebut.

“Alasan tolak tidak disampaikan,” mantan Kadis Kominfo Belu itu.