Punya Laboratorium PCR, RSUD S.K Lerik Segera Difungsikan Diakhir September 2021

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Laboratorium PCR (Polimerase Chain Reaction) di RSUD S.K Lerik akan segera difungsikan akhir September mendatang. Dengan demikian, Pemkot akan lebih mudah dalam melakukan penelusuran.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati mengatakan, Lab PCR yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, sementara dalam proses instal dan penyiapan ruangan bertekanan negatif. Paling lambat akhir September sudah bisa difungsikan.

“Saat melakukan koordinasi dan konsultasi ke BBTKLPP Surabaya kemarin, sudah diberikan izin dan adanya komitmen kerja sama. Laboratorium PCR RSUD S.K Lerik bisa memeriksa 70 sampai 100 sampel per hari,” katanya

Laboratorium PCR RSUD S. K Lerik itu, ujar Retno, masih diprioritaskan untuk memeriksa sampel yang dilakukan tenaga kesehatan, atau hanya untuk kepentingan 3T saja. Sementara untuk kepentingan perjalanan luar daerah, belum dilayani karena masih fokus pada 3T atau Tracing, Testing dan Treatment.

Komitmen kerja sama, kata Retnowati, adalah dengan memnberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang akan bertugas di laboratorium tersebut.

“Jadi tenaga yang akan ditempatkan di laboratorium PCR RSUD S. K Lerik harus dilatih agar memiliki kualitas dan berkompeten,” katanya.

Retnowati mengaku, kesempatan untuk memberikan pelatihan bagi tenaga laboratorium itu, digunakan sebaik mungkin oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Dengan demikian, kata Retno, bukan hanya tenaga kesehatan yang akan ditugaskan di laboratorium PCR RSUD S. K Lerik saja, tetapi juga akan mengajak tenaga laboratorium di beberapa laboratorium di RS yang ada di Kota Kupang.

“Jadi kami akan mendatangkan tenaga dari BBTKLPP Surabaya akan melatih tenaga laboratorium yang ada di Kota Kupang,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man mengatakan, karena alat yang dikirimkan itu belum lengkap, maka saya akan langsung ke BNPB untuk melaporkan hal ini, sekaligus dengan petunjuk pemasangan dan pelatihan tenaga di laboratorium nanti.

Herman Man menjelaskan, dengan adanya PCR di RSUD S. K Lerik, akan mempermudah tracing dan testing. Alat PCR S. K Lerik ini, untuk sementara kan diprioritaskan bagi program tracing.

“Kalau untuk umum misalnya untuk kepentingan perjalanan luar daerah untuk sementara belum dilayani, karena lebih diprioritaskan bagi mereka yang masuk ke dalam tracing,” ujarnya.

Nantinya, kata Herman Man, jika kondisi sudah mulai memungkinkan untuk menerima pelayanan umum maka dapat dibuka untuk pelayanan umum, termasuk untuk kepengurusan mereka yang ingin melakukan swab PCR untuk keperluan perjalanan.

Herman Man mengaku, jika alat PCR di RSUD S. K Lerik sudah bisa digunakan, maka per harinya ditargetkan puluhan bahkan ratusan sampel bisa diperiksa di RS. S. K Lerik.

“Dengan demikian, maka penanganan Covid-19 khususnya untuk testing akan semakin baik, juga untuk melakukan penelusuran kontak atau tracing,” kata Herman Man.