Wakil Bupati Belu Resmikan Pompa Hidram Inovasi Kodam IX di Desa Maudemu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens meresmikan air minum bersih sistem pompa hidram di Dusun Beisurik, Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL, Jumat (23/7/2021).

Sistem pompa hidram merupakan program inovasi Kodam IX/Udayana dalam membantu warga NTT tak terkecuali di perbatasan Belu dengan Negara Timor Leste guna memenuhi kebutuhan air bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Wakil Bupati Aloysius Haleserens dalam sambutannya menuturkan, mulai dari perencaan, pengerjaan hingga selesai dan hari ini peresmikan pompa hidram di Desa Maudemu.

Lanjut dia, pompa hidram ini merupakan bukti partisipasi TNI dalam membangun seluruh elemen masyarakat termasuk masyarakat kita yang ada di Desa Maudemu ini. “Selama ini masyarakat kesulitan air. Apakah kesulitan air untuk minum, apakah sulit air untuk pertanian dan seterusnya,” kata dia.

Jelas Mantan Kesbangpol Belu itu, sumber air kurang lebih berjarak satu kilo lebih dari bak primer ini. Kita belum tau berapa besar debit air di sumber sana.

“Hari ini masyarakat Maudemu boleh mengatakan sumber air sudah dekat. Hari ini ada kehidupan baru yang semula kita merasa kering, karena tidak pernah merasakan tetesan-tetesan air dan kita akan nikmati air itu pada hari ini,” ujar dia.

Aloysius berpesan, seluruh masyarakat Maudemu harus menjaga sumber air yang ada, karena di sumber air itu ada kehidupan, disana ada tumbuhan, ada pohon yang akan menjaga dan menyimpan air.

“Tangan-tangan jahil tolong dipangkas jangan pernah merusak apa yang telah TNI berikan kepada kalian, tolong dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya,” tegas dia.

“Gunakan dan manfaatkan air ini dengan sebaik mungkin, jangan dibiarkan menganggur. Masyarakat bisa menggunakan untuk menanam sayuran dan bumbu-bumbu dapur lainnya dan saya akan pastikan bahwa masyarakat berbuat untuk mencukupi kebutuhannya dengan memanfaatkan air yang sudah ada ini,” ungkap dia.

TNI telah memberikan, menyediakan air buat masyarakat agar dipelihara dengan baik, dan ini merupakan contoh yang baik. TNI memberikan ini semua untuk masyarakat, TNI tidak hanya berbicara namun dia membuktikan dengan melakukannya, kalau bukan TNI yang kerjakan tidak mungkin akan bisa sebaik ini.

Kepada para penjaga,pengawas hutan dan mata air di desa ini atau yang disebut juga sebagai makleat agar benar-benar menjaga, memelihara sumber mata air ini karena hal ini sejalan dengan program dari TNI yaitu gerakan menjaga alam dan air.

Sementara itu, Dandim 1605/Belu, Letkol lnf Wiji Untoro mengatakan, cara kerja pompa hidram ini adalah menggunakan tekanan udara tanpa listrik. Luncuran dari sumber mata air ke pompa dengan jarak kurang lebih 50 meter dan mempunyai sudut luncuran kurang lebih 45 derajat dan dari titik pompa dinaikan ke bak primer.

Diharapkan dengan diresmikan penggunaan pompa hidram bantuan Pangdam IX/Udayana oleh Wakil Bupati Belu ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat akan air. Masyarakat bisa menanam sepanjang tahun tidak khawatir kekurangan akan air.

“Warga juga harus gemar menanam pohon baik itu disumbernya maupun di bak air, karena dengan menanam pohon maka ketersediaan air akan terus ada. Karena apabila kita berbuat baik kepada alam maka alam juga akan berbuat baik kepada kita,” pesan Untoro.

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Kadis Kominfo Kabupaten Belu Johanes Andes Prihatin, Anggota DPRD Kabupaten Belu Manek Rofinus, Pasiter Kodim 1605/Belu Kapten Inf Alex Bessie, Danramil 1605-03/WELULI Kapten Czi I Wayan Mertadana, Kapolsek Lamaknen Ipda Jenedi Lian, Camat Lamaknen Roni Mau Luma, Kades Maudemu Kitnarius Bau Kapa, Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama masyarakat Desa Maudemu.