Pilkada Belu, Paket Sehati Unggul Sementara

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu nomor urut 2, dr. Agustinus Taolin dan Aloysius Hale Serens (Sehati) memperoleh suara sebanyak 50,27 persen.

Sementara itu Paslon Bupati dan Wabup nomor urut 1, Willybrodus Lay dan J. T Ose Luan memperoleh suara 49, 7 persen pada Pilkada Belu, Rabu (9/12/2020).

Sesuai data perhitungan sementara dari pusat tabulasi posko pemenangan Rumah Perubahan Sehati, hasilnya Paket Sehati meraup dukungan 48.742 suara atau 50.27 persen. Sedangkan Paket Sahabat memperoleh suara 48.206 suara atau 49.7 persen. Dan suara tidak sah sebanyak 1.482 suara.

Demikian Pasangan calon Bupati Agus Taolin didampingi Wakil Bupati Alo Hale Serens, Kamis (8/12/2020) pukul 00.30 Wita dini hari.

Jelas Taolin, hasil data sudah final sesuai penghitungan real quin count salinan C1 KWK yang dihimpun dari 426 TPS. Ini adalah data autentik dari salinan C1 yang sudah terinput di data tabulasi Rumah Perubahan Sehati. Hasilnya Paket Sehati unggul atas Paket Sahabat.

“Datanya seperti yang saya paparkan ini. Puji Tuhan Sehati unggul. Kemenangan Sehati adalah kemenangan masyarakat Belu,” kata dia.

Terkait itu, mantan Kepala RSU Atambua mengimbau semua pendukung untuk tenang dan tidak melakukan pawai. Hal itu penting untuk menjaga situasi agar Belu tetap aman, sehingga situasi Belu tetap kondusif, sambil menunggu hasil resmi dari KPU.

Terpisah Sekertaris Tim Pemenangan Wilybrodus Lay- J. T Ose Luan (Paket Sahabat) Jack Karangora menjelaskan hingga kini Paket sahabat belum umumkan hasil penghitungan suara. Alasannya, data salinan C1 KWK semuanya belum masuk.


Dia merincikan bahwa, sesuai data tabulasi hitungan cepat, Paket Sahabat berada di angka 48.424 atau 50.08 persen.

Posisi paket Sehati di 48.267 atau 49,92 persen. Data yang masuk sebanyak 408 TPS dan tersisa 18 TPS. Sehingga tenaga operator masih melakukan input dan perbaikan data.

Lanjut Jack, semua data belum terinput karena ada salinan C1 KWK yang belum tiba. Seperti Kecamatan Raimanuk, Nanaet, dan sebagian Tasifeto Barat, Lamaknen. Hasil input data menggunakan versi foto C1 KWK sehingga angkanya ada yang kurang jelas.

“Kita masih tunggu semua salinan C1 KWK. Salinan C1 jadi acuan sehingga kita pastikan keabsahannya. Proses di ditingkat TPS harus dilihat detail termasuk validasi data yang dipegang para saksi,” ujar dia.