Duta Besar Timor Leste Untuk RI Bertemu Bupati Belu
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto X.P Carlos bertemu Bupati Belu, Willybrodus Lay di ruang rapat Bupati, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL, Rabu (5/8/2020) siang.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Penjabat Sekda Belu, Asisten III Setda Belu, Kepala Plt Administrator PLNB Mota’ain. Sementara itu rombongan Dubes, Konsulat Timor Leste Kupang, Agen Konsuler Timor Leste Atambua, Sekretaris II Konsulat Kupang serta Atase Imigrasi Timor Leste.
Dalam pertemuan itu, Bupati Willy dan Dubes Timor Leste, Alberto membicarakan beberapa hal terkait dengan kerjasama dua negara serta hal lain soal kehidupan warga di perbatasan dua negara.
Kepada awak media, Dubes Timor Leste Alberto menuturkan bahwa, kita Timor Leste dan Belu adalah saudara. Kita harus saling membantu, kita siap untuk bekerjasama di masa mendatang seperti yang sudah lalu-lalu.
Ketika ditanyai soal permintaan Bupati Belu terkait dengan pelintasan, Alberto jelaskan bahwa permintaan Pak Bupati bagi saya adalah permintaan seorang saudara dan bagi saya cukup positif.
“Permintaan ini akan saya usulkan ke Pemerintah Timor Leste agar bisa mempertimbangkan,” ujar dia.
Ditambahkan, hubungan Indonesia dengan Timor Leste sejak hari pertama Timor Leste merdeka. Indonesia itu adalah negara tentangga yang paling dekat, akrab hingga ke daerah lain di Indonesia.
Sementara itu, terkait persoalan warga di garis bataa negara yang saling mengklaim air bersih di daerah aliran sungai (Malibaka), Alberto mengungkapkan, kekayaan yang diberikan oleh tuhan untuk kemakmuran manusia.
“Tadi sepintas, saya dengan Bupati ada ide-ide tertentu dan kami akan usulkan ke Pemerintah untuk bisa carikan jalan keluarnya,” terang Dubes Timor Leste untuk RI itu.
Bupati Belu Willy Lay mengatakan, atas nama Pemkab Belu mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa hormat atas terimakasih atas kunjungan Dubes Timor Leste beserta rombongan.
“Dalam kunjungan ini, ada beberapa hal yang kami diskusikan dan kedepan bisa bermanfaat bagi warga dua negara di perbatasan,” ucap dia.
Lanjut Lay, untuk kerjasama perdagangan dua negara selama ini berjalan baik. Akibat pandemi Covid-19, ada eksport Indonesia ke Timor Leste seminggu sekali setiap hari Rabu.
“Hanya saja hingga kini pelintasan orang belum dibuka. Kami harap, aktifitas eskport import bisa dibuka dua kali dalam seminggu,” pungkas Bupati Belu.