Layak Pimpin Belu, Tokoh Adat Belu Dukung Paket AT-AHS

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin – Aloysius Haleserens atau dikenal paket AT-AHS dapat dukungan dari sejumlah tokot adat di Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL.

Dukungan bagi paket dengan tagline SEHATI maju Pilkada Belu 9 Desember diungkapkan beberapa tokoh adat dihadiri Cawabup Alo Haleserens kepada awak media di Rumah Perubahan dr. Agus Toalin di bilangan Tulamalae, Selasa (23/6/2020).

Loro Vialaran, Yosef Fernandes didampingi para tokoh adat mengatakan, kami tokoh adat yang datang ke rumah perubahan ini, sangat sepenuhnya mendukung pak dokter Agus dan Pak Alo sebagai Bacalon Bupati dan Wabup di Pilkada Belu nanti.

“Memang kami sudah bertekad untuk dukung dua orang ini harus jadi. Karena rakyat mau ada pembangunan, pembaharuan di Belu, tidak bisa yang biasa-biasa saja, orang tidak mau lagi,” ungkap dia.

Seperti kita ketahui bersama bahwa, visi misi pak dokter dan pak Alo sangat bagus sekali. Mudah-mudahan bisa dijalankan mereka berdua dengan baik demi kesejahteraan warga Belu.

“Salah satunya kesehatan, kalau mereka sudah sehat kita sudah senang. Contoh mereka bicara warga Malaka bisa berobat gratis pakai KTP sampai ke Kupang dan Jawa,” ujar Loro Vialaran itu.

Lanjut Fernandes, kami harapkan kedua orang ini yang mempunyai kemampuan, kualitas, tampil bicara di muka umum mampu membawa perubahan dan mensejahterakan warga Belu. Kami kembali tidak bisa diam lagi dan akan mulai bicara.

Sementara itu Ama Nai Naitimu, Rudi Manek mengatakan, kita orang Belu, kita adat oan artinya kita harus memilih orang atau pemimpin yang tahu adat, pertama harus punya rumah adat jelas seperti doker Agus jelas punya rumah adat demikian juga pak Alo punya rumah adat.

Dikatakan, seorang calon pemimpin modal dasarnya public speaking, kemampuan bicara di publik, tapi juga sangat fase berbicara bahasa tetum. Seorang pemimpin yang berasal dari adat akan tahu adat maka dia akan perhatikan adat.

Pilihan tokih adat ke paket dokter Agus dan Pak Alo ini karena lima tahun ini tidak ada perubahan, dan kami yakin mereka dua mampu.

Menurut dia, kesehatan sangat penting dimana-mana. Di Belu, mau berobat warga harus memakai BPJS, dan sebagian warga kurang mampu tiap bulan membayar iuran tidak mampu warga tetap susah.

Senada Guido Meo perwakilan tokoh adat menuturkan, dari kami kedua figur ini sangat layak memimpin Pemkab Belu lima tahun kedepan lebih baik lagi. Merubah apa yang sekarang ada ini lebih baik lagi kedepan.

“Dalam hal kesehatan, pendidikan, ekonomi warga sehingga warga lebih sejahtera dari sekarang ini,” ucap dia.

Selain itu soal adat di Belu, kelihatan adat istiadat kita hampir punah, dan kehadiran beliau berdua ini kembalikan adat budaya kita dihidupkan kembali seperti adat yang dulu hampir punah kita kembalikan yakni hargai satu sama lainnya, juga adat lainnya.

Lanjut Meo, figur AT dan AHS yang diandalkan. Harapan toko masyarakat kita harapkan supaya pemimpin itu jangan latar belakang swasta, kalau tidak hanya urus proyek saja, kesehatan warga perlu diutamakan karena kalau tidak sehat tidak akan bekerja.

Tambah Wiliam Atok Mau, tokoh adat mendukung paket AT-AHS. Harapan pemimpin toko adat, ada pembangunan dan perubahan di Kabupaten Belu.