Gubernur VBL Apresiasi Bantuan Alat Kesehatan Dari PT Hasrat Abadi dan Politeknik Negeri Kupang

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan rasa solider kepada sesama anak bangsa yang ada di Provinsi NTT yang terdampak Covid-19.

“Bapak Gubernur memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih baik kepada perorangan, lembaga sosial, pihak perguruan tinggi dan lembaga bisnis yang telah menunjukkan solidaritas kemanusiaan untuk ikut meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak Covid-19 di Provinsi NTT,” ucap juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi NTT yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si kepada pers di Kupang, Senin (27/04/2020) siang.

Menurut Marius, Pemprov NTT tidak bisa bekerja sendirian saja. “Perlu dukungan yang nyata dari berbagai stakeholders (pemangku kepentingan) yang ada di daerah ini. Pemerintah membutuhkan partispasi masyarakat dan berbagai lembaga termasuk lembaga bisnis dan lembaga perguruan tinggi yang ada di NTT,” ujar Marius.

Sebagaimana diketahui Politeknik Negeri Kupang memberikan bantuan berupa 1 unit bilik disinfektan asap cair daun kesambi kepada Pemprov NTT, pihak RSUD Prof. W.Z. Johanes Kupang, dan pihak Polda NTT. “Politeknik memberikan rasa solidaritas atau tanggung jawab kami sebagai perguruan tinggi yang ada di NTT,” tandas Direktur Politeknik Negeri Kupang, Nonce Farida Tuati, SE, M.Si kepada pers di ruang Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Jalan Raya El Tari Nomor 52 Kupang – NTT.

Menurut Nonce, pihaknya hadir dengan porsi solidaritas kemanusiaan yang ada. “Kepdulian kami sesuai dengan porsi atau kemampuan di beberapa bidang, bidang sains dan teknologi khususnya rekan – rekan di teknik mesin. Mereka merancang sebuah bilik yang disebut bilik desinfektan. Kiranya, bilik ini bisa berguna bagi tenaga terdepan seperti para medis, kepolisian, kemudian tim gugus tugas covid yang bertugas di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.

Cairan yang digunakan di bilik desinfektan ini sebut Nonce, tidak berbahaya. “Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Karo tadi bahwa cairan itu menurut WHO, desinfektan agak berbahaya untuk tubuh manusia. Namun yang kami hasilkan tidak berbahaya bagi tubuh manusia karena isi cairan tersebut berasal dari disinfektan organik dari asap cair daun kesambi,” jelas Nonce.

Di tempat yang sama peneliti yang juga Pembantu Direktur I Politeknik Negeri Kupang, Ir. Aloysius Leki, M.Si menjelaskan, disinfektan organik dari asap cair daun kesambi memiliki formula 2 persen. “Terus kita juga menggunakan air suling atau air matang jadi bukan air mentah. Air sulingnya 97,9 persen dan ada penambahan essensial oil untuk menambah aroma supaya asap cair tersebut aromanya tidak terlalu tajam, yaitu kita gunakan rasa lavender, sereh dan cengkeh; komposisinya 0.1 persen,” jelas Alo Leki.

Dari tiga formula atau komposisi yang ada di dalam disinfektan ini, sambung Alo Leki, semuanya organic. “Sehingga secara medis tidak berpengaruh terhadap kulit manusia ketika itu disemprotkan. Yang kita serahkan hari ini selain bilik disinfektan, bahan disinfektan yang dibuat kita serahkan cairannya,” ungkap dia seraya menambahkan, “Di laboratorium kami masih tersedia dan masih diproduksi selama kebutuhan untuk Covid-19 ini berjalan kita harus memproduksi sehingga ada ketersediaan untuk kebutuhan ke depan.”

Sumbang Perlengkapan Kesehatan

Sementara itu di tempat yang sama pihak PT Hasrat Abadi Cabang Kupang menyerahkan bantuan berupa 1 unit ventilator ge healthcare versamet ivent 201; 20 box nurse cap; 20 box latex glover; 50 box masker (diapro hijau tie on) dan 90 PCP baju APD.

Pimpinan PT Hasrat Abadi Cabang Kupang, Simon P. Pallo, SE mengatakan, bantuan yang diberika merupakan wujud nyata PT Hasrat Abadi di seluruh Indonesia. “Kami dari kawasan timur khususnya Kantor Cabang Kupang menyerahkan bantuan ala kadarnya. Kami pasti siap membantu Pemprov NTT,” ucap Pace Pallo, begitu biasa disapa. (Valeri/hms/ad)