Dua Pelaku Perjalanan dari Labuan Bajo-Ruteng Suhu Tubuh Diatas 38 DC

Bagikan Artikel ini

Laporan Alvaro S. Marthin
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Hari kedua Posko Covid-19 Nte’er, desa Mata Wae, kecamatan Satar Mese Utara, jalur Trans Flores Ruteng-Labuan Bajo, tim relawan covid-19 desa Mata Wae yang tergabung dari Pemerintah Desa Mata Wae, BPD, Puskesmas Langke Majok, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Satar Mese Utara berhasil melakukan screening dan pendataan terhadap setiap pelaku perjalanan dari luar daerah yang menuju dan melewati kabupaten Manggarai sebanyak 182 orang, tidak termasuk pelaku perjalanan lokal.

Yang didata hanya pelaku perjalanan yang datang dari luar daerah, dengan daerah asal keberangkat masing-masing, Bali, Makassar dan Kupang.

“Kita focus pendataan yang dari luar daerah saja, sedangkan pelaku perjalanan lokalnya tidak,” ujar Leksi Obo, Sekcam Satar Mese Utara kepada Wartawan, Jum’at, 17 April 2020.

Dia menyebutkan, seluruh Pelaku perjalanan yang berhasil didata berjumlah 182 orang. Dengan daerah tujuan, masing-masing, kabupaten Manggarai berjumlah 112 orang, sedangkan 70 orang lainnya sebagai penumpang lewat dengan tujuan Kabupaten Manggarai Timur, Bajawa dan Nagekeo.

Namun hasil screening kesehatan yang dilakukan oleh tim medis terhadap pelaku perjalanan yang ada, dua orang diantaranya ditemukan suhu tubu diatas rata-rata normal, yaitu masing-masing berinisial “KM” dengan suhu tubuh 38,3 derajat Celsius, asal keberangkat Labuan Bajo dengan tujuan Ruteng, dan “FJ” suhu tubuh 38,9 derajat celsius, asal keberangkatan dari Kupang-Labuan Bajo dengan tujuan Ruteng.

Oleh pihak medis keduanya disarankan untuk tetap mematuhi instruksi pemerintah tentang sosial distancing, melakukan isolasi diri selama 14 hari kedepan, serta hindari kontak langsung dengan orang lain dan hindari kerumunan.

“Sampai di rumah jangan bersentuhan dengan orang lain dulu ya. Tidak boleh keluar rumah dulu. Tetap diam diri dirumah selama 14 hari kedepan. Ikuti instruksi pemerintah tentang social distancing. Kalau ada gejala sakit seperti demam, batuk, pilek segera ke puskesmas terdekat,” jelas Maria Indrawati salah satu petugas medis Puskesmas Langke Majok disela-sela screening dilakukan.

Baik KM maupun FJ, kepada pihak medis, keduanya masing-masing mengaku tak memiliki gejala sakit sedikitpun.

“Saya tidak mengalami rasa sakit. Demam juga tidak. Biasa-biasa saja,” ungkap KM dan FJ.

KM dari Labuan Bajo ke Ruteng berboncengan sepeda motor bersama rekannya, sedangan, FJ dari Labuan Bajao-Ruteng menggunakan travel.