Sumpah Adat PSHT dan IKS PI Kera Sakti, Bupati Lay ; Jangan Ada Lagi Tetesan Air Mata

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Dua perguruan pencak silat yakni, Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat (IKS) Putra Indonesia (PI) Kera Sakti cabang Kabupaten Belu gelar sumpah adat akhiri perkelahian yang selama ini terjadi.

Kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Belu kerja sama Kodim 1605/Belu, Polres Belu dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Belu berlangsung di lapangan umum Atambua, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL, Sabtu (18/5/2019).

Hadir dalam acara sumpah adat itu, Bupati Belu, Wakil Bupati, Dandim 1605/Belu, Kapolres Belu, Wakapolres Belu, Perwira TNI/Polri, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Ketua dan Pengurus PSHT-IKS serta seluruh anggota dua organisasi.

Bupati Belu, Willybrodus Lay dalam sambutan mengatakan, kegiatan hari ini momen mengakhiri perseteruan yang selama ini terjadi
dalam dua organisasi PSHT dan IKS. Satu kata silaturahmi Belu itu sahabat, karena itu jadikan tempat ini sahabat semua.

“Bangun daerah ini dengan satu kata yaitu cinta kasih. Sehingga kita tidak lagi harus meneteskan air mata karena kesalapahaman,” harap dia.

Dikatakan, dirinya percaya kepada semua yang hadir khususnya dua organisasi bahwa kita silaturahmi membuat persaudaraan membangun rai Belu. Oleh karena itu pertahankan tali persahabatan, persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita tidak mencari siapa yang salah. Saya percaya hari ini kita berkumpul, bersama tekad bangun persahabatan lebih kuat di Belu melalui ikrar damai yang telah diucapkan,” ucap Lay.

Jadi, ditegaskan kata kuncinya adalah pertahankan persahabatan dan persaudaraan. Bersahabat bersama, jangan ada lagi tetesan air mata. Jaga Belu dengan hidup penuh cinta kasih sehingga tercipta selalu kedamaian.

Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Belu, Ruben Tavares menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Kabupaten Belu, TNI, Polri dan segenap masyarakat Kabupaten Belu karena akibat dari perbuatan oknum-oknum tertentu dari kedua organisasi telah meresahkan dan menciptakan suasana tidak nyaman di wilayah Belu.

Ditegaskan, apabila masih ada oknum tertentu yang masih ingin memprovokasi atau melakukan tindakan pidana, maka segera laporkan ke pengurus cabang serta pihak keamanan dalam hal ini pihak Polri dan TNI.

Alfonso Maya perwakilan pengurus IKS PI Belu menuturkan, dua perguruan sama pencak silat hanya nama yang berbeda. Tapi kita semua adalah saudara. Dia mengajak pesilat dua organisasi agar bersama membangun dengan prestasi melalui even olahraga yang digelar sehingga dapat membanggakan daerah dan bangsa.

Perdamaian dua organisasi PSHT dan IKS PI cabang Belu ditandai dengan penandatanganan ikrar sumpah oleh masing-masing Ketua Perguruan dan Pengurus inti, Dandim 1605/Belu, Kapolres Belu dan Bupati Belu.

Prosesi sumpah adat dilakukan dengan penyembelihan kerbau, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Ketua PSHT dan IKS (tukaran) diakhiri dengan meminum darah kerbau dan kambing (campur arak) oleh seluruh anggota dua perguruan sebagai bentuk cinta kasih.