Kodim 1605/Belu Donor Darah Sambut Hari Juang Ketika 2018

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kodim 1605/Belu bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Atambua menggelar donor donor darah menyambut Hari Juang Kartika (HJK) tahun 2018.

Kegiatan donor darah darah dalam rangka Hari Juang Kartika berlangsung di Aula Darma Andika kodim 1605/Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-Timor Leste, Senin (10/12/2018).

Adapun donor tersebut diikuti kurang lebih 70 orang diantaranya personel TNI dari satuan Kodim Belu, Satgas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider Yonif 408/SBH, Yonif Raidersus 744/SYB serta Brimob Sub Den 2 Pelopor Atambua.

Selain donor darah dilakukan juga kegiatan penyelanggaraa pembinaan antisipasi balatkom dan paham radikal serta pemberian santunan kepada Warakawuri oleh Dandim 1605/Belu dan Ibu ketua Persit diikuti perwakilan dari Perwira, Persit dan Babinsa.

Dandim 1605/Belu, Letkol Czi I Gusti Putu Dwika mengatakan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan hari ini dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika yang melibatkan beberapa unsur.

“Peserta donor darah dari Kodim Belu, Satgas Yonif R 408/SBH, Yonif Raidersus 744/SYB dan Brimob Subden 2 Pelopor Atambua serta Ibu-Ibu Persit KCK Kodim Belu,” ujar dia.

Menurut Dwika, kita sebagai satuan kewilayahan yang berada di perbatasan patut berbangga. Sebab selalu barometer dari satuan atas oleh karena itu tetap menjalankan tugas dan fungsi di perbatasan ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Sementara itu dalam sosialisasi Balatkom yang disampaikan Pasi Intel Kodim Belu bahwa komunisme merupakan ajaran untuk menghapus hak milik perorangan, pribadi serta tidak mengakui adanya Tuhan.

Oleh karena itu walaupun organisasi komunis telah di musnahkan namun ajaran maupun pahamnya sampai dengan saat ini masih terus ada di negara Indonesia.

Lanjut dia, gerakan komunis di indonesia telah dimulai sejak tahun 1945 sampai 1965 dengan strategi secara terbuka maupun tertutup dengan provokasi, fitnah, kekerasan, adudomba dengan menghalalkan segala cara.

“Tindakan perlawanan terhadap PKI dilakukan secara spontan oleh seluruh rakyat Indonesia dan juga melalui tindakan secara hukum

Hadir dalam kegiatan tersebut, para Danramil, Perwira Staf Kodim 1605/Belu, Ibu Ketua Persit KCK Kodim 1605/Belu bersama Pengurus, Anggota TNI dan PNS Kodim 1605/Belu, Anggota Yonif RK 744/SYB, Anggota Satgas Yonif R 408/SBH, Anggota Brimob Subden 2 Pelopor Atambua serta para Ibu Warakawuri Kodim Belu.