BKD Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pendidikan di Kota Kupang

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kota Kupang, melalui Badan Keuangan Daerah Kota Kupang saat ini sedang melakukan verifikasi data calon penerima bantuan pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu di Kota Kupang yang sememtara melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.

Demikian Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Kupang, Jefri Pelt kepada wartawan di Balai Kota Kupang Jumat (7/12/2018)

Jefri mengatakan, kuota penerima beasiswa dari dinas teknis yakni Dinas Pendidikan calon penerima sebanyak 2000 lebih. namun saat ini data nama calon penerima bantuan yang masuk baru berjumlah 1000 lebih, sehingga pihaknya mulai melakukan verifikasi calon penerima untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Memang jumlah pemohon yang memasukan permohonan belum sampai kuota yang ditetapkan, tapi kita tidak bisa menunggu hingga 2000 baru dilakukan verifikasi, karena bisa jadi sampai habis tahun anggaran dana tersebut tidak dapat teralisasi. Untuk itu kami mulai melakukan verifikasi data pemohon yang sudah masuk,” ujarnya.

Menurut Jefri, verifikasi yang dilakukan oleh Badan Keungan guna mengecek akan data awal yang dimasukkan mereka dengan dokumen aslinya, dengan didampingi dinas teknis yakni Dinas Pendidikan selaku pelaksana.

“Sebelum masuk ke tahapan penyaluran beasiswa ini, kami di Badan Keuangan Daerah selaku pelaksana penyaluran melakukan verifikasi keabsahan dokumen dari para calon penerima,” kata Jefri.

Jefri menjelaskan, penyaluran beasiswa bagi calon penerima dilakukan sistem penyaluran non tunai, yang mana uangnya akan di tranfer melalui rekening penerima masing-masing melalui Bank Kas Daerah yakni Bank NTT dengan total bantuan sebesar Rp 10 juta selama empat tahun bagi setiap penerima bantuan. Namun bantuan tersebut akan diberikan setiap tahunnya sebesar Rp 2,5 juta.

Dikatakan, tujuan dari bantuan tersebut untuk membantu meringankan kebutuhan mahasiswa dalam perkuliahan, sehingga dengan bantuan yang nilainya tidak terlalu besar, dapat digunakan secara baik demi pendidikan mereka.

“Bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini adalah bagian dari kepedulian pemerintah bagi masyarakat dalam bidang pendidikan, sehingga pemerintah mengintervensi anggaran bagi mahasiswa khusus jenjang S1,” ujarnya.