Pemuda Mabuk Merusak Mobil BKS Saat Hendak Menolong Orang Melahirkan

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Sejumlah pemuda mabuk di Kelurahan Sikumana menunjukan aksi tidak terpuji pada malam perayaan Natal, Senin (25/12) pukul 04.00 dini hari. Para pemuda mabuk di wilayah tersebut, kemudian melakukan aksi palang jalan, dan melempari mobil yang hendak melintasi jalan H.R. Koroh, dan menjadi korban dalam aksi tersebut adalah mobil milik Brigade Kupang Sehat (BKS) yang hendak menolong orang yang hendak melahirkan di Kelurahan Naioni, Kota Kupang.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2) dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsing kepada wartawan, Senin (25/12/2017) mengatakan, peristiwa pelemparan tersebut terjadi pada pukul 04.00, ketika para petugas BKS menggunakan mobil ambulance hendak melayani permintaan pelayanan kesehatan di Kelurahan Naioni. Ketika melintasi jalan H.R. Koroh di Kelurahan Sikumana, Mobil BKS dicegat sekelompok pemuda mabuk yang memalang jalan. Merasa perlu segera melakukan pertolongan, mobil BKS pun coba merengsek masuk masuk menggunakan jalur kanan. Namun sayangnya, para pemuda mabuk tersebut kemudian melempari mobil tersebut, sehingga beberapa bagian dari mobil tersebut ringsek terkenan lemparan. Beruntung dalam aksi pelemparan tersebut tidak petugas yang terluka.

Tidak peduli dengan aksi para pemuda mabuk, para petugas BKS kemudian melanjutkan perjalanan untuk memberikan pertolongan terhadap pasien yang mau bersalin di Kelurahan Naioni. Setiba dilokasi, pasien tersebut berhasil ditolong, hanya saja, pasien tersebut harus dirujuk kerumah sakit RSUD S.K. Lerik, sehingga ketika mengantar pasien menuju rumah sakit, mobil BKS tidak lagi melintasi jalur tersebut, dan memilih jalur lain meskipun jarak tempuh lebih jauh.

Baca juga : Kasus DBD Terus Menurunan Pasca KLB Tahun 2012

“Beruntung para petugas kami tidak mengalami cedera dalam insiden tersebut,” kata Sri.

Menanggapi perisitiwa tersebut, Sri mengaku sangat kesal, karena seharusnya, petugas BKS tidak boleh diperlakukan seperti itu, karena mereka bertugas siang dan malam hanya untuk melayani permintaan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Sri sangat berharap perugas keamanan segera melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut, agar para petugas BKS yang bertugas siang dan malam, lebih merasa nyaman dalam menjalankan tugas mereka.

“Kasihan, mereka bekerja siang dan malam hanya untuk melayani orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Kalau keamanan mereka tidak terjamin, maka tentunya tidak bekerja dengan maksimal,” Kata Sri.