Sukabiren Christmas Garden di Perbatasan Belu-Timor Leste

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Moment hari Natal selalu identik dengan berbagai hiasan dan pernak-pernik yang dilakukan umat Kristiani di belahan dunia. Perayaan menyambut hari kelahiran Yesus Kristus dilaksanakan sangat meriah.

Seperti umat Kristiani di Sukabiren, Kelurahan Rinbesi, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-RDTL yang merayakan hari Natal unik atau berbeda dengan umat lain di tahun-tahun sebelumnya.

Umat Lingkungan Iqnasius Loyola Sukabiren, Paroki Katedral Sta. Maria Imaculata Atambua itu bekerja sama dengan Satgas Pantas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 712/Wt membuat sebuah taman Natal.

Taman Natal yang unik tersebut diberi nama Sukabiren Christmas Garden. Merupakan satu-satunya taman Natal di perbatasan Belu bahkan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Puncak malam Natal, Minggu (24/12/2017)) ribuan umat memadati Sukabiren Christmas Garden yang dibangun dengan sebuah konsep menghayati makna Natal dimana hari kelahiran Yesus Kristus. Keberadaan taman di pusat Kota yang dijuluki Kota Beriman itu dimanfaatkan warga jadi tempat berdoa.

Lebih dari itu banyak warga yang berkunjung ke taman Natal. Sontak Sukabiren Christmas Garden jadi objek wisata bagi warga sekitar wilayah Kota Atambua. Moment itu dimanfaatkan warga pengunjung dan sekitarnya jadi tempat rekreasi dan spot berfoto-foto.

Baca juga : Bupati Belu Beri Apresiasia Pada Kibar Indonesia

“Taman Natal ini unik berbeda dengan perayaan Natal di tahun lalu. Ini merupakan hal baru dan menarik di Kabupaten Belu,” ungkap Rius salah seorang warga.

Taman Natal Sukabiren menjadi contoh untuk umat lainnya di wilayah Belu. Diharapkan kedepan, agar taman Natal seperti ini bisa dibuat oleh lingkungan-lingkungan lain agar wilayah Belu bisa menjadi destinasi wisata di masa perayaan hari Natal.

“Saya sudah keliling, taman ini tidak ada di tempat lain hanya di Sukabiren meski baru pertama ada. Kalau tahun depan banyak taman ini dibuat maka akan jadi tempat wisata saat liburan Natal,” kata dia.

Ketua Lingkungan Sukabiren Yohanes Bria menuturkan, ide membuat taman Natal ini hanya untuk menyadarkan umat Kristiani untuk menghayati atau memaknai kisah kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat.

Natal jelas Bria adalah sebuah peristiwa iman yang penuh dengan damai dan sukacita. Lampu natal itu sendiri memaknai simbol cahaya atau terang dunia. Kegelapan yang dimaksud adalah egoisme dan keangkuhan.

“Keberadaan Sukabiren Christmas Garden ini bisa menyadarkan umat Kristiani agar cahaya Natal dapat terpancar di setiap diri. Sehingga cahaya Natal yang telah terpancar dalam diri disebarkan pada orang lain melalui perbuatan yang baik,” pinta Bria.