Minat Rendah, Sosialisasi BPJS Kesehatan Belu Hanya Dihadiri 23 Badan Usaha

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTonlinenow.com – Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) cabang Atambua terdapat sebanyak 230 Badan Usaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL.

Namun, dari total 230 badan usaha itu hanya 28 pemilik badan usaha yang memiliki minat menghadiri kegiatan sosialisasi terpadu kepada badan usaha bersama tim koordinasi pengawasan dan pemeriksaan kepatuhan tingkat Kabupaten Belu di hotel Matahari, Kamis (7/12/2017).

Sesuai pantauan NTTOnlinenow.com, kegiatan sosialisasi terkait dengan kepatuhan badan usaha dalam mendaftarkan pegawainya pada BPJS Kesehatan dibuka oleh Chrismiaty Say Pejabat yang mewakili Kejaksaan Negeri (Kejari) Belu.

Kegiatan sosialisasi terpadu antara BPJS Cabang Atambua, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Belu dan Dinas Perijinan dihadiri Kepala BPJS Cabang Atambua, Kepala Dinas Nakertrans Belu, Kabid Dinas Perijinan serta pemilik dan perwakilan Badan Usaha yang beroperasi di perbatasan Belu.

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Atambua, M.Idar Ariesmunandar, sesuai undangan yang dikeluarkan ada sebanyak 230 badan usaha untuk menghadiri kegiatan sosialisasi hari ini. Namun, yang hadir dalam kegiatan hanya sebagian badan usaha tidak sampai setengah sesuai jumlah.

Baca juga : Program BPJS Sangat Membantu Masyarakat

“Undangan yang kita keluarkan untuk sosialisasi hari ini sesuai dengan jumlah badan usaha yang terdaftar. Tapi kehadiran badan usaha tidak sesuai,” ujar dia kepada awak media usai kegiatan.

Kendati demikian, jelas Idar badan usaha di wilayah Belu cukup baik merespon kegiatannya. Terkait tidak banyak yang hadir, pihak BPJS akan terus melakukan pendekatan kepada badan usaha yang beroperasi. Sehingga bisa daftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Idar menuturkan bahwa, kegiatan yang digelar BPJS Kesehatan hari ini ada dua agenda. Selain kegiatan sosialisasi tersebut juga kegiatan terkait implementasi close payment pembayaran iuran badan usaha.

Tambah dia, badan usaha di wilayah Belu yang terdaftar sejak Januari tahun 2014 hingga saat ini berjumlah 230 badan usaha yang mana jumlah pesertanya sebanyak 2.877. Sementara jumlah badan usaha di wilayah Malaka, TTU dan TTS sebanyak 652 dengan jumlah peserta sebanyak 6.002.

“Sesuai aturan yang berlaku setiap badan usaha wajib mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS JKN. Terkait dengan badan usaha yang tidak mendaftar maka akan dikenakan sanksi,” pungkas Idar.