Ribuan Umat Muslim di Belu Shalat Idul Adha di Lapangan Umum

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sekitar tiga ribu umat muslim di wilayah Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-Timor Leste menunaikan ibadah Shalat Idul Adha 10 Dzulhijah 1438 H/Tahun 2017 M bertempat di lapangan umum Atambua, Jumat (1/9/2017).

Shalat Idul Adha dimulai pukul 06.00 Wita. Bertindak sebagai Khotib dalam shalat Ied yakni, Ustad Muhamad Lutfi. Imam Hj. Laufi mahfud Tupong, dan Bilal, Ustad Sabir.

Adapun jumlah kurban hewan secara keseluruhan dalam wilayah Kabupaten Belu, baik itu yang terdapat di setiap masjid atau kantor instansi terkait yakni, sapi sebanyak 85 ekor dan kambing sebanyak 149 ekor.

Khotib shalat Ied dalam khutbahnya mengatakan, dengan menghayati takbir dan tahmid yang kita kumandangkan bisa meningkatkan iman dan islam kita semua dalam kehidupan sehari-hari.

Kesempatan itu diajak seluruh umat muslim pada perayaan Idul Adha ini menjadi bentuk peningkatan iman dan takwa kepada Allah dalam menjalankan perintah dan menjauhi segala larangannya.

Baca juga : Kejati NTT Perlu Klarifikasi Pemanggilan Tagu Dedo Sebagai Saksi, Murni Penegakan Hukum

“Marilah melihat kebesaran Allah dalam Hari Raya Idul Adha atau lebaran haji Sebagai bentuk kualitas dan kadar keimanan kita. Mari kita ambil hikmahnya pada peristiwa yaitu pengorbanan bagi umat Islam terhadp Nabi Ibrahim yang mengorbankan putranya Nabi Ismail yaitu hanya semata-mata mematuhi atas perintah Allah,” ajak dia.

Lanjut dia, penyembelihan hewan korban itu tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan pengorbanan oleh nabi Ibrahim pada saat itu. Pengorbanan yang kita lakukan saat ini merupakan bentuk keimanan kita terhadap Allah.

Untuk diketahui shalat idul adha berlangsung aman dan lancar selesai pukul 06.45 Wita dan selama kegiatan berlangsung mendapat pengawalan dari personel gabungan TNI-POLRI di Belu.

Sementara itu pukul 08.27 Wita bertempat di Masjid Agung Hidayatullah pasar baru berlangsung penyembelihan hewan kurban yakni, sapi 23 ekor dan kambing 40 ekor yang mendapat pengawasan dari Dinas Peternakan Belu.

Adapun salah satu sapi yang di sembelih pertama sapi yang disumbangkan oleh Bupati Belu. Selanjutnya daging hewan kurban dibagikan ke setiap warga yang berada di seputaran Masjid Agung Hidayatullah serta Panti Asuhan yang ada dalam wilayah Belu.