Danrem Kunjungi Kampung Adat Matabesi Gunung Lidak

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua,NTTonlinenow.com – Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa kunjungi kampung adat Matabesi yang terletak di kaki gunung Lidak, Kelurahan Umanen, Kelurahan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-Timor Leste, Minggu (6/8/2017).

Danrem Teguh bersama Ibu dan rombongan didampingi Dandim 1606/Belu, Kapolres Belu, Danyon Raidersus 744/SYB, Dansatgas Yonif Raider 712/WT, Dansub POM Atambua serta Anggota DPRD Belu Pimpinan disambut secara adat hasei hawaka oleh Makoan (Jubir) rumah suku Matabesi Hendrikus Meak dan dua perwakilan tokoh adat Matabesi. Turut menyambut Camat Atambua Barat, Kabid Pariwisata, Lurah Umanen serta tokoh adat 12 suku dalam kampung adat Matabesi.

Usai penyambutan, Danrem serta rombongan didampingi salah satu tokoh adat langsung masuk ke kompleks kampung adat tersebut. Danrem Teguh langsung menuju ke rumah suku Meo salah satu rumah adat. Namun sebelum masuk Ketua suku Meo masih melakukan ritual adat yang dikenal dengan istilah Kaba.

Setelah Kaba, Danrem bersama rombongan ditemani Ketua suku dan tokoh adat lain langsung menaiki tangga masuk ke dalam rumah suku Meo. Ketua Suku menjelaskan rumah adat ini sekaligus menjadi tempat tinggal.

Di dalam rumah suku itu Ketua Suku menjelaskan tentang rumah adat serta tempat-tempat penyimpanan benda pemali milik leluhur dan yang terinti rumah adat Matabesi tidak dialiri listrik tapi masih menggunakan lampu pelita sehingga keaslian rumah adat tetap ada.

Usai melihat di dalam suku, dibawah panggung rumah suku Meo Danrem bersama Ibu masih melihat aktifitas menenun kain yang dilakukan kaum Ibu-Ibu suku setempat. Selain itu juga mendapat penjelasan tentang makam tua yang terletak di belakang rumah suku dan melihat aktifitas warga tukang perak yang sedang membuat aksesoris adat.

Baca juga : Satgas Yonif Raider 712/WT Dapat Tiga Pucuk Senpi dan Satu Granat Aktif

Kesempatan itu tokoh adat juga menjelaskan tentang Uma (rumah) kakaluk yang mana pada tahun 1975 sebagian prajurit TNI masuk ke rumah itu meminta kekuatan leluhur sebelum operasi militer di Timor-Timur.

Sebagai bentuk terimakasih warga atas kunjungan, tokoh adat Matabesi memberikan siri pinang atau istilah adat “lok mama” tradisi adat orang Belu kepada Danrem bersama Ibu sebagai tamu yang berkunjung ke kampung adat Matabesi.

Danrem Teguh menyampaikan terimakasih atas sambutan warga kampung adat Matabesi. Kearifan budaya yang ada di kampung Matabesi ini sangat penting untuk terus dijaga dan dirawat oleh warga setempat dan terus junjung tradisi adat istiadat yang ada.

“Ini adalah potensi negara Indonesia yang ada di perbatasan Kabupaten Belu. Saya juga minta mari kita semua jaga persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta selalu keharmonisan dan kedamaian di perbatasan Belu,” pinta Teguh.

Usai melakukan foto bersama Danrem dan rombongan dengan warga kampung adat Matabesi, rombongan Danrem melanjutkan kunjungan ke kolam susuk dan PLBN Mota’ain.

Sesuai jadwal kunker, besok Senin (7/8) Danrem akan memberikan pengarahan pada anggota Kodim Belu. Setelah itu akan melakukan silaturahmi ke Polres Belu, Batalyon Raidersus 744/SYB. Juga akan datangi Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/WT sebagai Dankolakops.