Satu Terduga Teroris Tewas Tertembak Dalam Kontak Senjata Dengan Polisi di Atambua

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Anggota Kepolisian Polres Belu terlibat baku tembak dengan beberapa orang terduga teroris di Kota Atambua, Senin (10/7/2017) pagi sekitar pukul 09.25 Wita.

Dalam aksi baku tembak Polisi dengan kelompok terduga teroris yang berjumlah enam orang itu, satu orang teroris tewas. Sementara lima orang terduga teroris lainnya berhasil melarikan diri.

Insiden kontak senjata tersebut bermula saat pihak Bank meminta pengawalan obyek vital dari Polres Belu untuk mengawal pengantaran uang Bank ketempat Bank lainnya yang dituju.

Namun dalam perjalanan terjadi masalah dengan pengawalan, ada enam orang terduga teroris dengan menutup wajah bersenjata laras panjang mengendarai tiga sepeda motor langsung mengapit mobil merah yang membawa uang Bank dan melakukan penghadangan.

Baca juga :

Sementara atraksi lain, pasukan khusus Brimob Subden 2 Den A Pelopor yang membebaskan penyanderaan terhadap sebuah Bus yang dilakukan oleh beberapa orang yang menamakan diri teroris saat tengah konvoi.

Bersenjata laras panjang lengkap anggota khusus Brimob dibawah pimpinan Danki Brimob Iptu Vonny melakukan pembebasan sandera dengan gerakan taktis yang dimiliki bus dapat dikuasai oleh timsus Brimob Kie 2 Batalyon A Pelopor.

Baca juga : Kapolres Belu Beri Piagam Penghargaan Pada Tokoh Lintas Agama dan Anggota TNI-Polri

Namun, salah satu teroris menyandera seorang warga dan akan melakukan peledakan atau bom bunuh diri, sehingga timsus berupaya untuk menyelamatkan sandera sesuai aturan yang berlaku. Sandera berhasil diselamatkan, dan pelaku terduga teroris berhasil dilumpuhkan, kemudian bom berhasil dijinakkan tim dan diledakan.

Peringatan HUT Bhayangkara ke-71 dimeriahkan juga dengan beberapa pertunjukkan diantaranya, atraksi beladiri oleh atlit taekwondo binaan Kapolsek Kakuluk Mesak, atraksi pelajar pramuka saka bhayangkara serta Polisi Wanita (Polwan) Polres Belu yang melawan para pelaku penjambretan.

Kapolres Belu, AKBP Yandri Irsan kepada awak media usai upacara menuturkan, aksi peragaan tadi itu mulai dari prentip bagaimana Polri melakukan upaya-upaya prentip yaitu dengan melakukan pembinaan-pembinaan pada organisasi, pemuda, taekwondo dan itu menunjukan bahwa Polri melakukan pembinaan.

“Setelah itu kita lakukan upaya prefentif yaitu tadi ada patroli sabhara, lantas dan turjawali. Terus meningkat lagi kalau kita nanti menghadapi ancaman-ancaman terorisme yaitu tadi sudah kita peragakan bagiaman sinerginya kita kerja sama dengan Brimob, dan karena waktu terbatas kita belum melibatkan rekan-rekan dari TNI,” ujar dia.

“Tapi ke depan kita dalam satu peragaan khusus nanti akan kita lakukan sinergi dengan rekan-rekan dari instansi lain. Atraksi ini kita tunjukan bahwa Polres Belu siap hadapi segala macam gangguan kamtibmas di Belu. Kita tidak bisa kerja sendiri tapi yang utama itu harus dapat dukungan dari warga,” kata dia.

Di hari ulang tahun Bhayangkara yang ke-71 ini diharapkan kepada seluruh jajaran Polres Belu agar harus lebih berprofesional sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan tugas pelayanan sehari-hari.