Mayat Pria Tak Berbusana Ditemukan Di Kali Wae Reget

Bagikan Artikel ini

Laporan Marten Don
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Masyarakat kota Ruteng Kabupaten Manggarai, Selasa 24 Januari 2017 siang, sekira pukul 10.30 wita, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria paruh baya berusia kira-kira 40 tahun ditemukan di kali Wae Reget sebelah barat stadion Golo Dukal (kurang lebih 250 meter dari stadion Golo Dukal), Kelurahan Bangka Leda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh Yohanes Enggo seorang warga asal Golo Dukal. Saat ia hendak mencari kulit kayu manis disekitar lokasi penemuan mayat itu, namun saat dirinya tengah melintasi seputaran tempat kejadian perkara (TKP), ia mendengar seekor anjing milik warga lainnya sedang menggonggong persis disekitar tempat kejadian perkara (TKP) itu atau lokasi temuan mayat.

Karena penasaran, kemudian ia mencoba mendekatinya, namun betapa terkejutnya ia, ternyata sesosok mayat tanpa busana lengkap dalam posisi terlentang disekitar himpitan batu dipinggir kali itu.

Pada tubuhnya terlihat mengenakan kaos oblong coklat dan celana dalam berwarna merah. Mukanya tak bisa dikenali lagi karena sudah membusuk. Dan tidak ditemukan identitas apapun pada tubuhnya. Karena panik dan takut, Enggo pun kemudian melaporkannya kepada pihak kelurahan setempat.

Mendengar laporannya itu, pihak kelurahan meneruskannya ke kecamatan, Kepolisian Polres Manggarai dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai.

Disaksikan NTTOnlinenow.com siang, terlihat staf ahli Bupati bidang ekonomi dan keuangan, Th. Yos Nono, Camat Langke Rembong, Calestinus Masangkat, Pihak BPBD dan Kepolisian Polres Manggarai bersama sejumlah masyarakat yang hendak menyaksikan lebih dekat penemuan mayat itu turut membantu melakukan evakuasi jazad pria tanpa identitas itu.

Baca : Pemdes Compang Cibal Minta Dukungan Pemkab Manggarai

Proses evakuasipun terbilang cukup dramatis karena memakan waktu cukup lama. Hal itu disebabkan karena letak TKP yang terbilang terjal dan curam ditambah lagi kondisi mayat yang sudah membusuk sehingga sempat menyulitkan proses evakuasi.

Beruntung dibantu dengan seutas tali tambang milik BPBD dan jazatnya dimasukan kedalam kantong jenazah. Setelah berhasil dievakuasi, jazatnya langsung dibawah ke ruang jenazah BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk divisum.

Dari hasil visum, kata Camat Calestinus, pada tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.

Selain itu penyebab kematiannya juga belum bisa disimpulkan. Terkait identitas mayat, lanjut Calestinus itu urusan kepolisian. Terkecuali pemakamannya, jika memang selama 1 x 24 jam tidak ada pihak keluarga yang datang mengaku dan mengambilnya.

“Kita berikan waktu 1 x 24 jam kepada keluarganya. Pemerintah siap menanggung seluruh proses pemakamannya. Jika memang sampai waktu yang ditentukan belum juga ada keluarga yang datang, maka terpaksa kita lakukan pemakaman saja,” tegasnya.

Karena itu bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya silahkan datang langsung ke ruang jenazah RSUD Ruteng untuk melihat lebih dekat mayat tersebut.