Ketua Sinode GMIT Kecam Tindakan Penyerangan Siswa di Sabu Raijua

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pendeta Merry Kolimon, mengecam keras tindakan penyerangan terhadap siswa-siswi di lingkungan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Seba, di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami mengecam dengan keras penyerangan terhadap anak-anak di lingkungan sekolah pada jam belajar,” tegas Merry, di Kupang, Selasa (13/12/2016).

Menurut Merry, kekerasan terhadap anak adalah kekerasan terhadap kemanusiaan. Karena itu, pihaknya meminta pemerintah dan pihak keamanan bekerja sungguh-sungguh guna mengungkap pelaku dan motivasi yang melatarbelakangi tindakan penyerangan tersebut.

Merry juga mengimbau masyarakat dalam hal ini warga gereja untuk tidak terpancing atau terprovokasi kemudian melakukan tindakan main hakim sendiri, namun menyerahkan persoalan itu seutuhnya kepada pihak yang berwenang untuk ditangani.

Baca : MUI Kutuk Penyerangan Anak Sekolah Di Sabu Raijua

“Kami minta agar umat lintas agama di Sabu saling menjaga untuk memelihara kerukunan dan bersama-sama bersuara menuntuk keadilan bagi anak-anak kita yang menjadi korban. Mari kita jaga Sabu dan NTT sebagai rumah bersama,” imbaunya.

Dia juga mengajak semua pihak agar dengan tegas menolak tindakan memprovokasi dengan cara tidak membiarkan diri terprovokasi. “Kami ajak tokoh-tokoh agama agar saling berkoordinasi untuk memastikan toleransi dan kerukunan di NTT tetap terjaga dan terawat dengan baik,” ajaknya.

Merry juga berharap, anak-anak yang menjadi korban penyerangan tersebut agar mendapatkan penanganan atau perawatan secara maksimal agar segera memperoleh pemulihan kondisi kesehatan maupun mental.

Untuk diketahui, akibat peristiwa penyerangan tersebut, sebanyak tujuh orang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Seba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua menjadi korban penikaman yang mengalami luka pada beberapa bagian tubuh mereka.