Catut Lembaga Adat Nai’Benu, Oknum Guru dI Somasi

Bagikan Artikel ini

Laporan Yan Meko
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Sejumlah tokoh adat Nai’benu geram degan ulah oknum guru berisial KA yg mencatut nama Naibenu untuk keperluan yang tak jelas.

KA, mencoba mengail di air keruh untuk kasus berkalahi antara oknum pemuda Desa Sunsea, kecamatan Nai’benu dgn anggota TNI PAMTAS Nelu, Jumat 9 Septembar lalu. KA mencatut Tokoh Adat Naibenu lalu meminta uang 60 juta, sapi, babi, ayam, beras dan sopi kepada aparat TNI. Atas ulah KA, sejumlah tokoh adat Naibenu geram dan mengancam akan menyeret KA ke meja hijau.

           Baca : Pemkot Kupang Bakal Gelar Uji Kelayakan Untuk Pengisian Jabatan OPD Baru

Salah satu Tokoh Adat Naibenu, Gabrial Meko mengatakan, akan menggugat KA kalau yang bersangkutan tak datang meminta maaf. “Dia itu sbg apa dalam tatanan adat Naibenu? Dia jagan menjual tatanan kita untuk keuntungan pribadi. Setahu saya, kasus itu sudah didamaikan pada tangal 24 September lalu. Semua unsur hadir dalam perdamaian itu, jadi sudah memenuhi syarat adat. KA jagan catut nama kami” kata Gabrial ditengah Todat lainnya.

Seperti yang dihimpun NTTOnlinenow.com, kasus berkelahi itu telah sampai dimeja Dempom Kupang. Perjanjian damai juga telah ditanda tangani oleh sejumlah tokoh adat, Kepala Desa Sunsea, Pastor Paroki Bakitolas, dan unsur keluarga yang bertikai.

Sampai berita ini diturunkan KA yang dikonfirmasi via telepo selular tidak ada respon.