Bupati Lay Buka Operasi Katarak Gratis

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bupati Belu, Willy Lay membuka secara resmi operasi katarak gratis yang digelar Yayasan dana kemanusiaan Kompas bekerjasama Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) Malang di Rumah Sakit umum daerah (RSUD) Mgr.Gabriel Manek, SVD Atambua, Senin (22/8/2016).

Menurut Lay, masih banyak warga Belu yang mengalami penyakit katarak. Kegiatan operasi ini sangat membantu, hanya saja banyak warga yang mengetahui adanya kegiatan operasi gratis. “Terimakasih untuk inisiator Kompas yang sudah selenggarakan operasi ini membantu mengobati penderita katarak di Belu,” ujar dia.

Jelas Lay, melalui operasi ini masyarakat penderita katarak sangat terbantu. Karena mereka yang menderita gangguan penglihatan bisa melihat kembali secara normal.

“Harapan saya kegiatan operasi bukan hari ini yang terakhir tapi terus berkelanjutan. Terimaksih  untuk tim dokter dan Kompas,” ucap dia.

Sambut Peserta Jelajah Sepeda Flores – Timor
Lanjut Lay, besok Pemkab akan menerima peserta jelajah sepeda Flores Timor yang digelar Kompas dari pulau Flores menuju pulau Timor di  batas Kabupaten TTU selanjutnya menuju ke Kabupaten Belu.

“Ini memperkenalkan Indonesia ke dunia luar. Kita semua harus dorong perkenalkan NTT. Ada potensi alam dan budaya kita dan ini saya pikir sangat patut untuk di jual,” pinta dia.

Bersamaan Direktur Komunitas Harian Kompas, Rusdi Amral menguraikan bahwa, kegiatan  Bakti sosial operasi katarak yang digelar hari dan beberapa hari kedepan merupakan rangkaian kegiatan Jelajah sepeda Flores Timor yang telah di mulai tanggal 9 Agustus 2016.

“Puncak kegiatan akan berakhir 23 Agustus besok di Atambua,” ujar dia.

Bakti sosial operasi katarak jelas  Amral, dilaksanakan juga di kota Maumere. Target penderita katarak yang akan dioperasi sebanyak 200 orang, namun yang berhasil di operasi 192 orang.

Kesempatan itu juga diberikan sumbangan berpua satu unit Ambulance untuk kabupaten Nagakeo, menyiapkan rumah singgah untuk korban trafficking di Labuan Bajo. Sementara di Atambua operasi katarak dilakuka untuk membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan.

“Penderita mata katarak di perbatasan Belu baru 100 orang dan yang lolos screning 83 orang. Kita harap besok dan lusa ada tambahan  penderita katarak di Belu sehingga capai target 200 orang,” terang dia.

Amral mengaku senang bisa membantu warga penderita katarak di perbatasan Belu melalui operasi secara gratis selama tiga hari.

“Untuk jelajah sepeda kita ingin mengangkat potensi wisata tanah Flores dan Timor ke dunia luar,” beber dia.