Pererat Kekeluargaan Kelurahan Fatufeto Gelar Tarian Pado’a

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71, Kelurahan Fatufeto menggelar pergelaran tarian Pado’a. Dipilihnya Tarian Pado’a karena tarian asal Kabupaten Sabu merupakan tarian untuk mempererat hubungan kekeluargaan.

Demiakan dikatakan, Lurah Kelurahan Fatufeto Yunda Bunga kepada wartawan di Balai Kota Kupang, Selasa (16/8).

Dikatakan, pergelaran tarian Pado’a tersebut dilakukan oleh sebanyak 50 orang peserta dari sanggar Wuri Wini Hau selama Satu Minggu terhitung sejak hari Minggu 14 Agustus kemarin, bertempat di sanggar Wuri Wini Hau Kelurahan Fatufeto.

Pergelaran tersebut dikoordinator langsung oleh Ketua sanggar Wuri Wini Hau, Hendrik Bunga, dan telah dibuka secara resmi oleh Camat Alak yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian, atau Kasubag Kepegawaian Kecamatan Alak.

Menurutnya, salah Satu tujuan pergelaran tarian Pado’a di Kelurahan Fatufeto adalah untuk memberikan motivasi bagi para remaja dan pemuda serta seluruh warga Fatufeto, untuk terus menjaga keharmonisan dan mempererat tali persaudaraan di lingkungan Kelurahan Fatufeto. Sehingga, ketentraman di lingkungan Kelurahan Fatufeto, bahkan di lingkungan Kota Kupang/ bisa terwujud secara baik.

Selain itu, pergelaran tarian Pado’a juga dijelaskan Yunda Bunga, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi remaja dan pemuda dalam melestarikan budaya asli Nusa Tenggara Timur yang ada di Kota Kupang. Khususnya budaya tarian Pado’a yang kini semakin hari semakin sulit mencari Mone Pe Yo, atau orang yang bisa menyanyikan Syair penuntun tarian.